Pandemi Covid-19 Momentum Kembangkan Inovasi

Pandemi Covid-19 Momentum Kembangkan Inovasi

Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi Kota Yogyakarta untuk mencoba sekaligus menerapkan gaya hidup baru dengan meluncurkan beragam terobosan di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat menyampaikan paparannya dalam diskusi online bertajuk “Futures City Merancang Gaya Hidup Baru Perkotaan” yang digelar Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas, Selasa (2/6/2020).

Dalam diskusi yang juga diikuti oleh Menteri PPN/Bappenas itu Heroe menjelaskan bagaimana masyarakat Kota Yogyakarta menghadapi pandemi Covid-19 sejak awal virus dari Kota Wuhan tersebut masuk ke Yogyakarta.

“Sejak corona dinyatakan masuk ke Yogyakarta pada awal Maret lalu masyarakat Kota Yogyakarta secara mandiri membuat tempat cuci tangan di sepanjang jalanan di Kota Yogyakarta,” ucap Heroe.

Bahkan dalam hitungan hari para pedagang di Malioboro sudah berhasil membuat sekitar 200 tempat cuci tangan hanya di sepanjang jalan di pusat Kota Yogyakarta itu.

“Gotong Royong ini menjadi modal utama Kota Yogyakarta, bahwa masyarakat memang sudah memiliki pengalaman saat Jogja di guncang gempa bumi dan erupsi merapi,” kata Heroe.

Heroe yang juga sebagai Ketua Gugus Tugas Penangan Covid-19 Kota Yogyakarta itu menjelaskan, aksi solidaritas warga Kota Yogyakarta di tengah pandemi memang sangat tinggi salah satunya ditunjukkan melalui aksi “ngluwihi lan mbagehi”.

“Pada dasarnya ini adalah bentuk kepedulian ibu-ibu yang memesan masakan untuk berbagi. ibu-ibu yang memesan memberikan uang yang lebih banyak atau ngluwihi sehingga bisa memasak lebih banyak yang kemudian dibagikan,” jelasnya.

Masih dalam kesempatan itu, Heroe juga menjelaskan gerakan sosial bernama Gelar Gulung sebagai penyangga ketahanan pangan dan ekonomi dalam menghadapi dampak Covid-19 yang dilakukan Warga RT 55 Karangwaru.

Pemerintah KotaYogyakarta, sambungnya, juga  bekerjasama dengan penyedia layanan ojek online yaitu Gojek untuk menyediakan layanan belanja di pasar tradisional dengan menggunakan aplikasi gojek.

“Tentu banyak terobsan baru, yang itu bisa menjadi gaya hidup baru bagi warga Kota Yogyakarta, pandemi ini kita ambil sisi positifnya untuk berkarya menciptakan hal baru yang berguna untuk masyarakat,” paparnya.

Sementara itu Kepala Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas Suhono Harso Supangat mengapresiasi sejumlah inovasi yang telah dilakukan oleh sejumlah Kota termasuk Yogyakarta di tengah pandemi ini.

“Disamping solusi tegas tentu solusi cerdas menjadi tantangan bagi kota-kota di Indonesia dalam menghadapi sejumlah penyelesaian masalah di tengah wabah ini,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa sejumlah masalah perkotaan akan semakin kompeks seperti banjir dan kemacetan sehingga cara konvensional dinilai tidak begitu maksimal. “Memang kondisi ini kemudian memantik kita semua untuk mencoba menginovasi cara cara cerdas dalam menghadapi masalah,” paparnya. (Tam)