Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)

Protokol Isolasi Diri Sendiri dalam Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengeluarkan protokol khusus mengisolasi diri sendiri dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Protokol tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) HK.02.01/Menkes/202/2020 tentang Protokol Isolasi Diri Sendiri Dalam Penanganan Corona Virus Disease yang ditujukan kepada pimpinan kementerian dan lembaga, gubernur, maupun wali kota.

Melalui surat edaran tersebut, Terawan meminta agar pimpinan kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, agar menginstruksikan kepada jajaran masing-masing untuk menerapkan protokol isolasi diri sendiri.

Berikut rincian protocol yang tertuang dalam Surat Edaran tersebut :

Jika sakit, tetap di rumah

  1. Jangan pergi bekerja, ke sekolah, atau ke ruang publik
  2. Harus mengisolasi diri dan memantau diri sendiri untuk menghindari kemungkinan penularan
  3. Melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat tentang kondisi kesehatannya, riwayat kontak dengan pasien Covid-19 atau riwayat perjalanan dari negara/area transmisi lokal

Isolasi Diri Sendiri

  1. Ketika seseorang yang sakit namun tidak memiliki risiko penyakit penyerta lainnya, maka secara sukarela atau berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, tinggal di rumah dan tidak pergi bekerja, sekolah, dan tempat umum
  2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang memiliki gejala pernafasan, dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal, atau orang yang tidak menunjukkan gejala tapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19
  3. Lama waktu isolasi diri selama 14 hari hingga diketahui hasil pemeriksaan laboratorium

Yang Dilakukan Saat Isolasi Diri

  1. Tinggal di rumah dan jangan pergi bekerja dan ke ruang publik
  2. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya
  3. Gunakan selalu masker selama masa isolasi diri
  4. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas
  5. Hindari pemakaian bersama peralatan makan dan seprai
  6. Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat
  7. Berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi
  8. Jaga kebersihan rumah dan dengan cairan disinfektan
  9. Hubungi segera fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit memburuk

Orang Dalam Pemantauan

Ketika seseorang tidak menunjukkan gejala, tapi pernah memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 dan atau orang dengan demam/gejala pernafasan dengan riwayat dari negara/area transmisi lokal

Yang Dilakukan Saat Pemantauan Diri Sendiri

  1. Lakukan pemantauan diri sendiri di rumah
  2. Lakukan pengukuran suhu harian dan observasi gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernafas
  3. Jika ada muncul gejala, laporkan ke petugas di fasilitas layanan kesehatan terdekat
  4. Jika hasil pemeriksaan sampel dinyatakan positif, maka melakukan isolasi diri. Apabila memiliki penyakit bawaan berdasarkan rekomendasi petugas kesehatan, maka dilakukan perawatan di rumah sakit

Tindakan Pencegahan

  1. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
  2. Tutup mulut saat batuk dan bersin dengan tisu atau lengan atas bagian dalam yang tertekuk
  3. Jaga jarak sosial setidaknya 1 meter dengan orang lain, terutama dengan mereka yang batuk, bersin, dan demam
  4. Hindari menyentuh mata, hidung, mulut sebelum mencuci tangan
  5. Jika mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera cari perawatan medis

Saat perlu memakai masker dan cara menggunakannya

  1. Masker digunakan oleh
    - Orang dengan gejala pernapasan misal batuk, bersin, atau kesulitan bernapas
    - Orang yang memberikan perawatan kepada individu dengan gejala pernapasan
    - Petugas kesehatan
  2. Masker medis tidak diperlukan untuk anggota masyarakat umum yang tidak memiliki gejala penyakit pernapasan

Cara Penggunaan Masker

  1.  Pastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu dan bagian yang berwarna berada di sebelah depan
  2.  Tekan bagian atas masker supaya mengikuti bentuk hidung dan tarik ke belakang di bagian bawah dagu
  3. Lepaskan masker yang telah digunakan dengan memegang tali dan langsung buang ke tempat sampah tertutup
  4. Hindari menyentuh masker saat menggunakannya
  5. Jangan gunakan kembali masker sekali pakai. Ganti secara rutin apabila kotor atau basah