Duta Perubahan Perilaku Bantu Edukasi Prokes di Masyarakat

Duta Perubahan Perilaku Bantu Edukasi Prokes di Masyarakat

Duta Perubahan Perilaku yang dibentuk Satgas Covid-19 pada 1 Desember lalu telah membawa angin segar bagi penanganan Covid-19 di Kota Yogya. Selama empat belas hari kerja sebanyak 200 orang Duta Perubahan Perilaku berhasil melakukan sosialisasi protokol kesehatan kepada 281.029 orang. Keberhasilan ini bisa dijadikan sebagai tumpuan harapan agar masyarakat Yogya semakin patuh dalam menerapkan protokol kesehatan.

Pada Kamis (17/12), perwakilan Duta Perubahan Perilaku bersama dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), berkunjung dan memaparkan hasil kinerjanya kepada Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Yogya, di Ruang Yudhistira, Kompleks Balaikota Yogya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Walikota Yogya yang juga Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi, memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Duta Perubahan Perilaku. Ia juga menyatakan sejak awal pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Yogya, telah melibatkan dan mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam menanggulangi Covid-19.

 “Sejak awal pandemi kami sudah melibatkan masyarakat, mulai dari penyediaan tempat cuci tangan, penyemportan disinfektan di setiap kampung-kampung. Bahkan, sebelum pemerintah memunculkan bantuan sosial, masyarakat sudah saling bahu membahu membantu masyarakat yang membutuhkan atau kalau dalam bahasa kita ngluwihi mbagehi, gerakan dapur balita, relawan mengajar dan sebagainya," kata Heroe Poerwadi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluraga Berencana Kota Yogya, Tri Karyadi Riyanto Raharjo, menuturkan sejak 1 Desember 2020 lalu, Duta Perubahan Perilaku sudah diberikan pembekalan. Mereka mengemban tiga tugas utama, yaitu melakukan sosialisasi terkait dengan 3M, menjalin kerjasama dengan forum-forum di tingkat kecamatan dan kelurahan serta memberikan laporan.

Sebanyak 200 orang lebih telah dipilih menjadi Duta Perubahan Perilaku untuk Kota Yogya. Duta Perubahan Perilaku ini akan bertugas selama 14 hari dengan target 250 orang per hari. Sejak diberikan pembekalan sampai dengan 17 Desember 2020, sudah 281.029 orang yang teredukasi atau tersosialisasi.

Adapun rinciannya adalah, 128.934 orang berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan, 151.645 orang menerima, dan 450 orang menolak. Dalam mensosialisasikan prokes ini Duta Perubahan Perilaku selain melakukannya secara offline yakni dengan mensosialisasikan di rumah-rumah warga, jalan umum, restoran, tempat olah raga, pasar, kantor dan sebagainya, sosialisasi juga dilakukan secara online lewat berbagai platform media sosial seperti instagram, Facebook, Twitter, dan juga Vicon Group.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Rifai, menyatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki potensi yang cukup besar terutama di kabupaten/kota khususnya Kota Yogya. Hal ini bisa menjadi tolak ukur bagi Satgas Penanganan Covid-19 khususnya di bidang perubahan perilaku masyarakat untuk melakukan mitigasi, rehabilitasi dan rekontruksi dalam penanganan Covid-19.

“Saya cukup bangga dan merasa senang khususnya di Kota Yogya, di mana hanya dengan 200 orang duta perubahan perilaku, kita berhasil mereduksi atau menyosialisasikan protokol kesehatan kepada 281.029 orang, ini merupakan capaian yang luar biasa,” katanya.

Namun demikian, Rifai juga memberikan himbauan kepada Pemerintah Kota Yogya dan juga seluruh masyarakat Yogya terkait dengan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), bahwa jangan sampai semangat masyarakat Yogya dalam menjalankan protokol kesehatan sudah baik mengendor lagi. Maka dari itu, sosialisasi harus terus dilakukan, dan diharapkan Duta Perubahan Perilaku bisa tetap konsisten dalam menjalankan tugasnya. (Muc)