Pedagang Apresiasi Langkah Pemkot Yogya Lakukan Penyemprotan

Pedagang Apresiasi Langkah Pemkot Yogya Lakukan Penyemprotan

Langkah yang diambil pemerintah kota Yogyakarta yang melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Beringharjo mendapatkan apresiasi dari pedagang kaki lima (PKL) di kawasan pasar Beringharjo.

Satu diantara PKL Beringharjo, Arivin mengatakan ia setuju dengan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh pemerintah kota Yogyakarta. Karena Pasar Beringharjo adalah tempat dimana masyarakat dari berbagai tempat bertemu di satu titik.

Sehingga memang perlu dilakukan pembersihan dan juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi pasar Beringharjo,"Kegaiatan ini baik sekali dan saya setuju ditambah lagi di sini memang banyak orang dari berbagai penjuru berkumpul," katanya, saat ditemui di Pasar Beringharjo, Jumat (20/3/2020).

Ia mengakui selama merebaknya wabah covid 19 kunjungam masyarakat ke Pasar Beringharjo turun drastis hingga lebih dari 50 persen, yang membawa dampak bagi dirinya yaitu menurunya omzet jualannya.

"Saya harap bisa normal kembali seperti sebelum merebaknya wabah covid 19," katanya.

Arifin mengucapkan sebaiknya penyemprotan dilakukan setiap hari yaitu pada saat pagi hari sebelum para pedagang menggelar dagangan di kawasan pasar Beringharjo, selain itu juga diperlukan petugas untuk mengecek suhu badan pengunjung yang masuk ke pasar Beringharjo.

Pedagang lainnya, Yadi mengutarakan hal serupa ia mendukung langkah pemkot Yogyakarta yang melakukan penyemprotan disinfektan pada pagi hari ini. Menurutnya dengan dilakukan penyemprotan dan bersih-bersih dapat mengurangi resiko terjangkit covid 19.

Penurunan omzet juga dirasakan olehnya sejak mewabahnya covid 19 di dunia termasuk Indonesia, ia berharap agar wabah ini segera hilang dan dapat kembali seperti normal lagi.

"Saya harap penyemprotan ini bisa mengurangi resiko terdampak, selama covid mewabah ini lebih dari 50 persen omzet penjualan baju turun, wisatawan juga sedikit yang datang karena takut," katanya. (Wsp)