Pemkot Yogya Gencarkan Vaksinasi Hasil Penyisiran Data

Pemkot Yogya Gencarkan Vaksinasi Hasil Penyisiran Data

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 di tingkat kelurahan. Terutama kepada sejumlah warga yang belum divaksin berdasarkan hasil penyisiran data oleh RT/RW. Kegiatan itu bagian dari percepatan vaksinasi Covid-19 untuk membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

“Ini bagian dari percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta. Kalau seluruh warga Yogya punya kekebalan dan menjalankan protokol kesehatan secara baik semoga kita bisa melewati pandemi dengan selamat dan sehat,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat meninjau vaksinasi Covid-19 warga Kelurahan Tegalrejo di SMPN 7 Yogyakarta, Sabtu (18/9/2021).

Heroe menyebut berdasarkan laporan per Jumat (17/9/2021) malam masih ada sekitar 111.000 warga dengan nomor induk kependudukan (NIK) Kota Yogyakarta yang belum tervaksinasi Covid-19. Oleh sebab itu pihaknya meminta bantuan kepada RT/RW, ketua kampung dan tokoh- tokoh masyarakat untuk mendorong warga segera vaksinasi.

“Mereka yang belum vaksin sekarang ini sedang kami upayakan tervaksin. Kalau bisa September ini seluruh warga Kota Yogya dan yang tinggal di Kota Yogya sudah tervaksin,” tambah Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Dalam kesempatan itu pihaknya mengingatkan masyarakat yang sudah divaksin agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Mengingat meskipun tubuh sudah divaksin berpotensi terpapar Covid-19 jika tidak menerapkan protokol kesehatan. Heroe menyatakan berdasarkan data nasional sekitar 90 persen pasien Covid-19 yang meninggal dunia belum divaksinasi. Hal itu membuktikan tubuh yang sudah divaksin dapat melawan virus, sehingga tingkat keparahannya tidak berat.

“Selama sudah divaksin tetap harus menjaga protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar. Harapan kami itu semua bisa dilaksanakan. Vaksinasi bagian dari upaya kita semua agar ekonomi segera bangkit dengan tetap menjalankan protokol kesehatan,” terang Heroe.

Pihaknya menegaskan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta saat ini sudah turun dengan pertumbuhan kasus baru rata- rata di bawah 20 orang. Meski demikian masyarakat diharapkan tidak lengah karena pandemi Covid-19 tidak bisa diprediksi kapan berakhir. Apalagi saat ini beberapa negara mengalami kenaikan kasus Covid-19 karena memasuki gelombang 3 dan 4.

“Kami tidak ingin kasus meningkat di bulan Juli terulang lagi. Maka kami mohon vaksinasi ini adalah bagian dari upaya kita semua. Kuncinya vaksinasi dan protokol kesehatan pakai masker dan jaga jarak,” tegasnya.

Sementara itu Lurah Tegalrejo Surti Maryani mengatakan kegiatan vaksinasi Kelurahan Tegalrejo di SMPN 7 Yogyakarta itu menargetkan sekitar 400 orang. Berdasarkan hasil penyisiran RT/RW di Kelurahan Tegalrejo ada sekitar 287 warga yang belum vaksinasi. Sedangkan sisa vaksin untuk mengantisipasi warga yang belum vaksin tapi masih tercecer dari penyisiran data.

“Sebagian warga yang belum vaksin ini karena sebelumnya mereka berada di luar kota sehingga RT/RW belum berani memasukan karena belum ada kepastian pulang kapan. Ada juga yang masih positif Covid-19 sehingga menunggu penyembuhan dulu baru bisa divaksinasi,” ucap Surti. (Tri)