Pemkot Yogya Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran Data

Pemkot Yogya Vaksinasi Warga Hasil Penyisiran Data

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai memberikan vaksinasi Covid-19 kepada para warga hasil penyisiran data oleh RT/RW. Kegiatan vaksinasi hasil penyisiran itu diadakan hingga tingkat kampung untuk mendekatkan layanan ke masyarakat. Langkah tersebut merupakan upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Salah satu vaksinasi hasil penyisiran data warga diadakan di SDN Tegalrejo 1 pada Sabtu (11/9/2021) untuk masyarakat di wilayah Kelurahan Bener Kemantren Tegalrejo. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kegiatan vaksinasi itu adalah upaya percepatan vaksinasi Covid-19. Setelah vaksinasi di sentra- sentra, kelompok masyarakat, kelompok profesi dan pelajar, kini menyisir sejumlah warga yang belum vaksin.

“Sekarang kami menyaring masyarakat yang belum vaksinasi. Pada minggu- minggu ini masyarakat yang belum vaksin kami vaksinasi. Harapannya tidak ada lagi sisa warga yang tidak tervaksin,” kata Heroe, saat meninjau vaksinasi Covid-19 di SDN Tegalrejo I, Sabtu (11/9/2021).

Heroe menyebut saat ini penduduk KTP Kota Yogyakata yang telah divaksinasi Covid-19 berkisar 62- 63 persen dari total warga Kota Yogyakarta wajib vaksin. Pemkot Yogyakarta telah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada hampir 500.000 orang. Dari jumlah yang divaksinasi Pemkot Yogyakarta tersebut, penduduk KTP Kota Yogyakarta berkisar 38- 40 persen.

“Melalui tahapan penyaringan data ini, harapannya warga Kota Yogya semua sudah divaksin Covid-19. Targetnya September ini seluruh warga Kota Yogya sudah tervaksin,” paparnya

Heroe menyatakan dari hasil penyisiran data,  prioritas vaksinasi Covid-19 untuk warga penduduk Kota Yogyakarta dahulu. Setelah itu vaksinasi akan menyasar warga yang belum vaksin tapi domisili di Kota Yogyakarta. Heroe meyakini sebagian besar warga yang bukan penduduk KTP Yogyakarta, tapi berdomisili di kota sudah divaksin.

“Prioritas warga KTP Yogya dulu. Tahapan terakhirnya adalah memvaksinasi mereka yang domisili di Kota Yogya tapi belum divaksin,” ujar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Pihaknya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19. Meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Yogyakarta sudah turun menjadi level 3, tapi target akhirnya adalah turun level sampai 1 hingga tidak masuk PPKM atau menjadi kehidupan normal.

“PPKM level tiga ini memang menggembirakan tapi masyarakat tidak boleh euphoria mengabaikan protokol kesehatan. Harus tetap pakai masker dan menjaga jarak. Pelonggaran PPKM itu aktivitas dibuka tapi bukan berarti bebas harus tetap menjalankan protokol kesehatan,” tandas Heroe.(Tri)