Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan didampangi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Walikota, Haryadi Suyuti dan Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi siang ini meninjau selter Bener, Tegalrejo Yogyakarta.

Dalam tinjauannya tersebut ia sempat berbincang dengan sejumlah pasien Covid-19 meski dengan jarak yang cukup jauh. Pihaknya berpesan kepada seluruh penghuni selter untuk mengingatkan anggota keluarganya segera menjalani vaksinasi Covid-19.

“Selain bangunan, kondisi lingkungan selter ini sangat bagus. Semoga mereka yang menempati juga merasakan senang ketika berada di sini,” ucapnya di lokasi Jumat (6/8/2021).

Tak lupa ia pun meminta para warga masyarakat Kota Yogya untuk tetap disiplin menerapkan prokotol 5M yakni mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

“Sementara bagi warga masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 saya minta juga untuk tetap menjaga kesehatan dan mau melakukan isolasi di shelter-shelter yang sudah disediakan pemerintah pusat maupun daerah,” katanya.

Ia juga memberikan motivasi dan semangat kepada para pasien yang sedang menjalani isolasi agar tidak berkecil hati.

“Covid-19 ini bukan aib, anak dan menantu saya pun sempat terkonfirmasi, bahkan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju pun juga sempat terpapar Covid-19,” ungkapnya.

Sementara itu Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan bahwa selter Bener ini memiliki daya tampung sebanyak 84 orang.

“Selter ini ada tiga lantai yang terdiri dari 38 unit dan 4 unit khusus untuk disabilitas. Satu unit berisi 2 kamar,” jelasnya.

Berbagai fasilitas pun telah diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya untuk membuat para pasien ini tidak bosan, salah satunya adalah memasangkan internet gratis.

“Sementara untuk kebutuhan makan para pasien Covid-19 ini dipenuhi 3 kali sehari,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Walikota mengatakan, selain selter Bener, Pemkot Yogya juga mempunyai tempat isolasi bagi pasien OTG (orang tanpa gejala) Covid-19, yakni di rusunawa Gemawang yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

Tak kalah dengan selter bener, di rusunawa Gemawang ini meski di wilayah Kabupaten Sleman namun pelayanan kesehatannya sangat optimal.

“Pelayanan di shelter ini dipastikan sangat optimal, pasalnya selain mendapat dukungan dari tenaga kesehatan dari puksesmas, di tempat ini juga terdapat petugas yang berjaga,” ungkapnya.

Rusunawa Gemawang ini memiliki kapasitas 32 kamar. "Seharusnya ada 34 unit, namun 2 unit kita jadikan kantor. 1 unit itu ada 2 kamar dan bisa untuk 2 pasien,” katanya. (Han)