Tenaga Medis dan Relawan Disambut Warga Baciro di Balai Diklat Depdagri

Tenaga Medis dan Relawan Disambut Warga Baciro di Balai Diklat Depdagri

Masyarakat Baciro melakukan aksi kemanusiaan simpati untuk para tenaga medis dan relawan dengan melakukan penyambutan menggunakan atribut spanduk bertuliskan semangat untuk para tenaga medis serta relawan yang bertempat di Pusat Pelatihan Sumberdaya Manusia (PPSDM) Kemendagri Regional Yogyakarta, Kamis (16/4/2020).

Ketua Kampung Baciro, Syarif Hidayat menjelaskan, saat ini para warga masyarakat Baciro tidak mepermasalahkan kedatangan tenaga medis yang tinggal di Balai Diklat.

“ Kami tidak mengkhawatirkan, karena sebelumnya kami sudah memberikan sosialisasi, dari pemerintah pun sudah baik, sehingga warga menerima,” katanya.

Saat ini kurang lebih sekitar 30 Kepala Keluarga yang berhimpitan dengan balai tersebut. Diharapkan mereka mendapatkan sosialisasi terkait kebijakan penempatan tenaga medis ini. “ Sebenarnya kegiatan untuk memberikan semangat dengan menggunakan spanduk ini yang inisiatif adalah dari warga sendiri, ada di RW 10 di Kelurahan Baciro,” ujarnya.

Sementara itu salah satu perwakilan tenaga medis RS Jogja, Rika Septi Handayani yang berusia 33 Tahun ini mengatakan, tempat tersebut semata-mata untuk melindungi diri dari keluarga mereka.

“ Kami beristirahat disini semata-mata kami ingin melindungi keluarga kami, kami sadar bahwa kami kontak dengan penderita Covid-19 sehingga kamipun tidak tahu apakah kami ini nanti pulang sudah dalam SOP yang benar-benar bersih, kami juga tidak tahu, tapi kami akan berusaha melindungi diri dan keluarga agar tidak berlama-lama kontak dengan kami. Kami memilih berada disini untuk di isolasi seperti ini,” ungkapnya.

Tak dipungkiri sejak 16 hari ini, para tenaga medis dan relawan merasa sedih harus meninggalkan keluarganya. Walaupun begitu, para medis dan relawan berbesar hati merawat warga masyarakat yang terkena Covid-19.

“ Sedih tapi inilah sumpah profesi yang harus dijalani, apapun keadaannya, kami harus memberikan yang terbaik untuk pelayanan dan juga kami harus membesarkan hati keluarga kami yang ditinggalkan,” katanya.

Sementara itu, Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, untuk tahap awal, sekitar sembilan tenaga medis dari RS Jogja yang menempati balai diklat tersebut. Adapun 25 orang lainnya yang akan didatangkan dari RS Pratama. Tempat ini berkapasitas 141 kamar yang masing-masing terdiri dari dua tempat tidur,  

“ Beberapa nantinya juga ada dari RS Pratama, RS Harjolukito yang masuk sini juga, ini akan digunakan untuk tenaga medis yang memang harus melakukan kegiatan dari sini, setelah bekerja dan melaksanakan tugasnya, para tim medis beristirahat disini, saya sangat berterimakasih. Ini merupakan fasilitas dari Dinkes Provinsi,” ungkapnya.

Harapannya dengan diberikan fasilitas untuk para tenaga medis dan relawan nantinya bisa memberikan ketenangan, kenyamanan dalam menjalankan tugas mulianya untuk merawat warga masyarakat yang terpapar virus Covid-19 tersebut.

“ Semoga teman-teman selalu sehat, memiliki moral yang luar biasa sehingga bisa menjalankan semua tugasnya dengan baik Amiin, ini menjadikan kekuatan kita semua. Mari kita bentuk momentum Covid-19 ini kita saling menjaga, saling melindungi dan memberikan penghargaan yang luar biasa pada siapapun yang berjuang di garis terdepan untuk mengatasi seperti tenaga medis ini,” (Hes)